Label

Rabu, 08 Februari 2012

Dajal dan ahli kitab

 

Dajal berasal dari kata dajala yang artinya ‘terutup oleh sesuatu, pembohong, penipu’. Sehingga kata dajala tersebut dapat di tafsirkan ke dalam beberapa pengertian tentang sifat manusia, sebagai berikut.
a. Orang yang tertutup mata hatinya dari kebenaran, atau mereka yang berupaya untuk menghilangkan kebenaran dan menguasa orang lain dengan kepalsuan yang di tawarkan dengan penuh tipu muslihat dan kebohongan.

b. Apabila ‘dajal’ di tafsirkan sebagai manusia atau bangsa yang bertujuan ingin menghapuskan kebenaran dan menawarkan konsep-konsep pemikirannya yang penuh kepalsuan, maka siapa lagi yang paling pantas untuk menyandangnya, kecuali ahli kitab (yahudi dan nasrani/Kristen) yang telah menyisipkan berbagai ajaran palsu yang di akuinya sebagai firman tuhan. Padahal, itu hanyalah sebuah angan-angan belaka, hal ini sebagaimana firman allah :
“…dan tidak (pula) menurut angan angan ahli kitab. Barang siapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan di beri penjelasan dengan kejahatan itu…” (an-nisa’:123).
Al qur’an telah melakukan penilaian sangat tepat dan akurat terhadap sifat-sifat sebagian dari ahli kitab. Sebagian dari mereka terus berusaha dari waktu ke waktu untuk mengajak orang-orang yang beriman agar menjadi kafir. Hal ini sebagai mana firman-Nya :
“segolongan dari ahli kitab ingin menyesatkan kamu, padahal mereka(sebenarnya) tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri...” (ali imran: 69)

Mereka mencoba memalsukan berbagai keterangan, membuat dongeng dan khayalan sehingga mengguncangkan hati manusia. Seakan akan dongeng itu asalnya dari tuhan, padahal benar-benar hanyalah sebuah karangan, sesuai dengan tradisi kaum yahudi yang sengat gemar membuat dongeng dan nyanyian sebagai akibat terbelenggu oleh kekuasaan roma yang beragama pagan-musyrik, sinkretisme, dan pantheisme. Mereka pun masih terobsesi oleh keyakinan sebagai bangsa pilihan yang harus menguasai dunia dan membangun kembali menara babil dan the temple of Solomon (kejayaan sulaiman).
Al qur’an mengungkapkan sifat para ahli kitab yahudi tersebut, sebagaimana firman-Nya,
“sesungguhnya di antara mereka itu ada satu golongan yang memutar-mutar lidahnya membaca alkitab supaya kamu mengira itu sebagian dari alkitab, padahal ia bukan dari alkitab dan mereka mengatakan, ‘ia (yang di baca itu) dari sisi allah’. Padahal ia bukan dari sisi allah. Mereka berkata dusta terhadap allah, sedang mereka mengetahui.” (Ali imran: 78)

Penyisipan serta kontradiksi mewarnai injil perjanjian lama dan perjanjian baru, sehingga al quran memberikan koreksi terhadap kaum yahudi agar mereka kembali kepada ajaran taurat dan injil, yang sebenarnya telah di rangkum dalam al quran.
Sebagaimana kita ketahui bahwa obsesi kaum yahudi untuk menguasai empat penjuru dunia : utara, selatan, timur, dan barat (lambing angka 13= 1+3 = 4) dan merindukan “tanah yang di janjikan”-Ezrat yisrail atau zion- telah berlangsung ratusan tahun dan di rencanakan dengan rapi melalui berbagai gerakan dan ideology, seperti iluminati dan freemason. Mereka merasa dengan rencana-rencananya tersebut akan di peroleh keuntungan atau hasil yang besar. Dalam hal ini allah swt. Mengecam perbuatan mereka,
“maka kecelakaan besarlah bagi orang orang yang menulis alkitab dengan tangan mereka sendiri, lalu mengatakannya ‘ini dari allah’ (dengan maksud), untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dari perbuatan itu…” (al-baqarah:79)

Gerakan konspirasi rahasian zionis, yaitu iluminati dan freemason mencoba membuat tafsiran tafsiran rasional dan controversial untuk melemahkan orang-orang yang beriman. Upaya kaum iluminati dan freemason untuk mengubah alkitab dan membuat penafsiran yang bersifat mistik telah di sinyalir dalam alquran sebagaimana firman allah,
“yaitu orang-orang yahudi, merkan mengubah perkataan dari tempat-tempatnya…”(an-Nisa’ : 46)

Semua ambisi kaum zionis tersebut, tidak lain mereka lalukan untuk menguasai dunia, yaitu untuk membentuk “satu dunia baru” (‘novus ordo seclorum’-tulisan ini ada di uang satu dolar amerika) : satu dunia, satu pemerintahan, satu agama, satu kewarganegaraan. Hal itu di maksudkan untuk mewujudkan dan menjadikan umat manusia agar mengingkari allah dan rasulnya, sebagaimana firman allah :
“sebagian besar ahli kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman..” (al-baqarah:109)

Pada zaman dahulu, para pengikut dajjal mengubah dan menempatkan kalimat-kalimat palsu dalam alkitab, yaitu berupa dongeng dan pemujaan terhadap dewa atau tuhan palsu. Pada zaman modern ini, dongeng mereka tentu saja di sesuaikan dengan kondisi dan cara berfikir yang ada. Dengan segala caranya, mereka mengepung umat manusia dengan memanfaatkan kemajuan iptek untuk membentuk opini serta imej simpatik kepada gerakan yang mereka kampanyekan, sehingga lambat laun umat manusia terperangkap ke dalam strategi kaum zionis yang ingin menguasainya. Itulah sebabnya, mereka tidak pernah akan senang bila umat islam bersatu dan Berjaya.
Mereka bersatu padu dengan kroni-kroninya, kaum kafir dan musyrik untuk menghancurkan ajaran islam dan umatnya dari muka bumi,
“orang-orang kafir dari ahli kitab dan orang-orang musyrik tiada menginginkan di turunkannya sesuatu kebaikan kepadamu dari tuhanmu….”.(al baqarah :105)
Firman allah pasti benar dan tidak mungkin di gugat atau di tafsirkan lain, kecuali berpihak kepada kebenaran. Demikian pula, posisi umat islam dalam menghadapi “perang global” yang di dukung oleh orang-orang yahudi dan kaum kafir, maka itu harus di lawan dengan tindakan yang bersifat simultan dan total sebagaimana firman allah :
”hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu turuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu.” (al-baqarah :208)
Kaum zionis yang menghalalkan dan membiayai usahanya dengan segala cara, benar-benar telah buta mata hatinya walaupun akal pikirannya sangat cerdas sekalipun. Mata hati untuk mengenal allah dan rasulNya sebagai kebenaran telah tertutup (‘dajala’) dan begitu npula dengan akalnya. Dan pikirannya pun telah di kuasai hawa nafsunya dan setan. Bahkan, saat ini begitu semarak penyembahan terhadap setan yang di yakininya akan menyelamatkan manusia. Hal ini di sebabkan ajaran palsu yang mereka sisipkan dalam alkitab bahwa setan dan para pengiringnya adalah malaikat yang di utus (the fallen angels) yang akan menguasaidan menjelajahi bumi. Kemudian mereka menampakan wujudnya dalam bentuk binatang, naga, ular, dahkan wujud manusia bermata satu yang di keningnya bertuliskan “666”, yang kemudian akan di bunuh oleh yesus (nabi isa) setelah turun dari langit. Lalu ia tinggal di bumi untuk membangun “kerajaan tuhan” selama seribu tahun, sebelum datangnya hari kiamat yang di awali dengan pertempuran dahsyat antara nabi isa as dan dajjal tersebut (the Armageddon). Apabila kita melihat kisah-kisah dongeng , sebagaimana di kisahkan dalam injil perjanjian baru wahyu 12 sampai 13.
Sesungguhnya hal itu ada semacam kemiripan , yang di duga adanya penyisipan hadits yang di masukkan oleh ka’ab al-ahbar-mantan rabbi yahudi yang kemudian memeluk islam-yang kemudian membuat guncang hati manusia, kecuali orang-orang beriman. Padahal, upaya mereka itu hanyalah sebuah tipuan dan upaya untuk mencampuradukkan kebenaran dan kebathilan sebagaimana firman allah :
“hai ahli kitab, mengapa kamu mencampuradukkan yang hak dengan yang bathil dan menyembunyikan kebenaran, padahal kamu mengetahui?”.(ali imran :71)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar