Label

Rabu, 18 Januari 2012

Qanaah

 


Secara bahasa qanaah artinya menerima apa adanya. Secara luas qanaah mengandung arti merasa cukup dan bersyukur atas apa yang sudah di miliki dan tidak mengeluh. Qanaah tidak berarti menerima apa adanya dengan tidak berusaha sama sekali. Tetapi qanaah adalah menerima dan merasa cukup dengan semua hasil dari kerja keras kita apa adanya dengan rasa bersyukur. Orang-orang yang miskin karena tidak mau berusaha dan berputus asa bukanlah orang yang qanaah.

“Abdulla bin amru ra berkata : bersabda rasulullah saw : sunguh untung orang yang masuk islam dan rezekinya cukup dan merasa cukup dengan apa-apa pemberian allah kepadanya” .(HR. Muslim)
“dari abu hurairah dari nabi Muhammad sawa beliau bersabda : “ bukanlah yang dinamakan kaya karena banyaknya harta benda, tetapi yang di sebut kaya adalah kaya diri (jiwa). (HR. Bukhari dan muslim ).
Ukuran kekayaan menurut kebiasaan umum adalah kerena banyak harta benda yang di miliki oleh seseorang. Misalnya: rumah yang bagus, punya perabot rumah tangga yang mahal-mahal,punya kendaraan,punya mobil dan sebagainya. Akan tetapi menurut rasulullah saw. Bahwa kekayaan yang hakiki dan yang sebenarnya dalaha kekayaan hati, kebesaran jiwa, ketenangan jiwa, maksudnya merasa cukup dan bersyukur dengan apa yang ada dan apa yang di miliki. Tidak memiliki sifat iri-dengki, tamak dan kikir.
Bukanlah di sebut miskin orang yang berkeliling minta-minta sehingga di tolak  orang dia satu suap dua suap  atau satu biji tamar dan dua biji, tetapi yang di sebut miskin yang sebenarnya, ialah orang yang tidak mempunyai sesuatu untuk mencukupi kebutuhannya, dan orangpun tidak ingat keluar meminta-minta kepada orang. (HR. Bukhari dan Muslim)
“berbahagialah bagi orang yang mendapat hidayah islam, dan penghidupannya sederhana dan menerima apa yang ada”.(HR. turmudzi)
di zaman sekaang kebanyakan orang canderung tamak terhadap harta dan haus akan jabatan, pangkat, dan kedudukan, sedangkan orang yang meu menerima apa adanya terhadap apa yang dimilkinya adalah sangat langka, kalupun ada biasanya menerut sebagian orang di sebut aneh. Orang yang bersifat qanaah bisa dibilang seribu satu, bagaimana tidak, saat ini persaingan dan tantangan hidup semakin berat, orang mencari penghidupan semakin sulit dan untuk membedakan mana yang baik dan yang buruk , yang halal dan yang haram telah menjadi kelanu.
Jika kita mampu bersifat qanaah dalam kehidupan ini maka sungguh luar biasa, dunia dan akhirat akan menjadi milik kita, allah akan memberikan karunia berupa kemuliaan di sisi-Nya.
Keseimbangan hidup adalah modal dasar dalam mencari kebahagiaan, baik kebahagiaan hidup di dunia maupun di akhirat. Mencari harta untuk kepentingan dunia adalah suatu kewajiban yang tidak bisa di tinggalkan, begitu juga mencari pahala untuk bekal kehidupan akhirat adalah juga keharusan, keduanya sama-sama penting.
Membiasakan diri berperilaku qanaah
Sikap qanaah perlu di kembangkan pada diri setiap muslim. Hal ini disebabkan tidak sedikit orang menjadi sengsara karena mengejar kepentingan dunia sehingga ia tersesat kepada jalan yang di larang oleh allah swt.
Cara membiasakan diri berperilaku qanaah dalam kehidupan sehari-hari antara lain :
-selalu mensyukuri segala nikmat yang di berikan oleh allah
-hindari sikap tamak
-tidak mudah berputus asa dan selalu bekerja keras
-Selalu berbaik sangka kepada allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar